Apakah Jerawat yang Parah Bisa Sembuh? Ini Kisah Suksesnya
Jerawat yang normal, biasanya hanya muncul 1 atau 2 buah saja yang bermunculan di daerah dahi atau pipi.
Akan tetapi, beda cerita, apabila jerawat tersebut muncul begitu banyak dan bertahan hingga berbulan-bulan lamanya, ataupun bahkan bertahun-tahun lamanya, itu namanya jerawat parah.
Lantas, apakah jerawat yang parah bisa sembuh sendiri? Kenapa juga hingga bisa bertahun-tahun lamanya?
Cara Mengatasi Jerawat Parah Hingga Bertahun-tahun
![]() |
| Cara Mengatasi Jerawat Parah, via hopkinsmedicine.org |
Jerawat yang parah atau tidak, dinilai dari seberapa luas jerawat yang ada di wajah, jenis dari jerawat itu sendiri dan sudah berapa lama kamu mengalami jerawat parah tersebut.
Pada umumnya, jerawat parah ditandai dengan jerawat yang berisikan kista dan nodul (berisi akan jaringan dan cairan). Akan tetapi, tak hanya itu saja, jerawat parah juga bisa ditandai hingga ke masalah psikologis orang yang sedang mengalami masalah jerawat tersebut.
Biasanya, orang yang mengalami jerawat parah, akan mempunyai dampak psikologis, hingga rasa malu untuk keluar rumah, berdasar dari informasi Joshua Zeichner, MD, seorang dokter kulit dan direktur penelitian kosmetik dan klinis di Mount Sinau Medical Center, New York City.
Jerawat parah pada umumnya bisa sembuh, namun ternyata tak bisa instan, karena membutuhkan waktu yang agak lama.
Sementara itu, untuk menyembuhkan terjadinya jerawat parah, biasanya seorang dokter kulit akan memberikan pengobatan kombinasi dari obat topikan dan obat antibiotik oral.
Lalu, menurut dari American Academy of Dermatology, bekas jerawat yang parah juga mungkin membutuhkan suatu perawatan. Dokter mungkin akan menyarankan prosedur, seperti halnya mikrodermabrasi, dalam mengangkat lapisan kulit yang sudah rusak.
Obat-obatan yang Digunakan untuk Menyembuhkan Jerawat Parah
Beberapa obat-obatan resep yang dipergunakan dalam mengobati jerawat, seperti :
- Antibiotik. Obat antibiotik ini dibutuhkan karena mampu menghentikan atau menghambat laju pertumbuhan dari bakteri dan mengurangi peradangan.
- Obat turunan vitamin A (retinoid). Dengan membuka komedo, sehingga obat-obatan topikal seperti halnya antibiotik, bisa masuk ke dalam folikel. Beberapa turunan vitamin A juga bisa mengurangi pembentukan dari komedo. Obat-obatan ini sendiri mengandung bentuk lain dari vitamin A.
- Obat yang lain, yang mampu menghancurkan bakteri dan mengurangi produksi minyak dan membantu dalam menghentikan serta menghambat pertumbuhan bakteri dan juga peradangan.
- Pil KB, membantu dalam mengatur hormon di beberapa wanita.
- Spironolactone, menjadi obat diuretik yang berfungsi dalam membuang segala kelebihan cairan yang ada di dalam tubuh, yang bekerja juga sebagai penghalang hormon.
Kombinasi Obat Minum untuk Jerawat
Untuk pasien yang memiliki kulit berjerawat sedang ataupun parah, dokter bisa meresepkan obat antibiotik minum. Antibiotik yang diminum mampu mengendalikan kulit yang berjerawat, dengan cara membatasi pertumbuhan dari bakteri dan mengurangi peradangan.
Beberapa obat jerawat minum yang harus kamu ketahui di bawah ini.
1. Tretinoin
Obat jerawat minum yang satu ini dipergunakan dalam membuat pori-pori wajah menjadi lebih bersih, sehingga mampu mencegah terjadinya peradangan yang disebabkan oleh begitu banyaknya kotoran yang ada di wajah.
Tidak hanya itu saja, obat ini juga membantu dalam menghadirkan lapisan kulit yang baru, dengan cara pengelupasan.
2. Isotretinoin
Menurut dari Mayo Clinic, pada umumnya dokter meresepkan isotretinoin hanya untuk mengobati acne nodular, di mana menjadi penyebab wajah yang memerah dan terasa nyeri, akibat dari kondisi kulit yang meradang.
Obat ini juga berguna dalam mengurangi jumlah minyak yang dihasilkan.
3. Bactrim
Obat jerawat bactrim mengandung trimetoprim dan sulfamethoxazole. Kedua kandungan di dalam bactrim ini berfungsi dalam mengatasi berbagai macam atau jenis infeksi bakteri, penyebab dari masalah kulit wajah ini.
Beberapa Obat yang Lain
Tidak hanya mengonsumsi obat resep, dokter juga mungkin akan menyarankan kepada kalian untuk menggunakan pil KB dalam menahan segala bentuk hormon, di mana mampu memicu timbulnya jerawat.
Tidak hanya itu saja, mungkin juga akan disarankan dalam menggunakan terapi laser dan terapi photodynamic (PDT) untuk mengobati jerawat dan mengurangi bekas luka yang dihasilkan oleh jerawat tersebut.
John E. Wolf, yang merupakan dokter, sekaligus juga ahli kulit di Baylor College of Medicine di Houston, menyarankan kepada penderita untuk melakukan pengobatan jerawat secara rutin alias tidak malas-malasan dalam memeriksakan kondisi kulit.
Karena pada dasarnya, pengobatan jerawat ini tidak memakan waktu cukup 1 bulan saja, melainkan menurut dokter Wolf, penyembuhan jerawat parah hingga total membutuhkan waktu, paling tidak sekitar 6 bulan lamanya.
Itu juga dibantu oleh perawatan yang lain selain dari obat itu sendiri, seperti terapi laser, mengonsumsi makanan yang sehat, menggunakan sabun, serta produk kecantikan khusus yang direkomendasikan oleh dokter.
Perawatan Sehari-hari agar Tak Memperburuk Jerawat Parah
- Jangan memegang atau bahkan memencet jerawat. Semakin sering kamu memegang atau memencet jerawat, maka semakin bertambah parah juga infeksi atau pembengkakan jerawat. Hal ini tentu akan berdampak pada meninggalkan bekas luka alias bopeng.
- Jangan mencuci wajah terlalu sering. Sebenarnya, membasuh wajah 2 kali sehari dengan menggunakan sabun atau pembersih wajah yang dianjurkan oleh dokter, dengan menggunakan air hangat, sebenarnya itu sudah cukup. (Baca juga : Bolehkah Wajah Berjerawat Menggunakan Scrub? Hati-hati!)
- Jangan menggosok-gosok wajah saat sedang dibersihkan. Hindari penggunaan sabun wajah yang memiliki sifat abrasif, di mana mengandung butiran atau zat exfoliating.
- Hindari penggunaan make-up tebal dan berbahan dasar dari minyak. Disarankan untuk memilih atau menggunakan make-up yang berbahan dasar air dan non-comedogenic.
- Hapuslah make-up sebelum tidur, hingga benar-benar bersih.
Pilihan editor :
Kisah Sukses Sembuh Jerawat, Tanpa Obat
1. Brian Turner (San Diego, California, Amerika Serikat)
Seperti dari apa yang dikutip oleh laman dailymail.co.uk, Brian sebelumnya mempunyai wajah yang berjerawat begitu parah, pada akhirnya bisa mendapatkan hasil kulit wajah yang lebih mulus, bebas dari jerawat dan tentunya begitu mengesankan.
Perlu kamu ketahui, kulit mulus yang didapat oleh Brian merupakan hasil dari jerih payahnya sendiri dalam menerapkan pola hidup yang jauh lebih sehat dari sebelumnya.
Brian mengungkap, jika mendapat kulit wajah yang mulus bebas akan jerawat, dirinya diketahui telah menerapkan pola hidup sehat dengan menjadi seorang vegetarian, di mana mengonsumsi banyak buah dan sayur setiap hari.
Tidak hanya menjadi vegetarian, Brian juga mengungkap jika dirinya meminum air putih, setidaknya sebanyak 3 liter setiap harinya.
Berdasar dari pengalamannya, sebelumnya, Brian pernah melakukan berbagai macam pengobatan dan perawatan. Akan tetapi, semua itu tak membuahkan hasil dan hampir membuat dirinya lebih putus asa.
Tidak sampai di situ saja, hingga pada akhirnya dokter menyarankan untuk menjadi vegetarian dan lebih banyak mengonsumsi air putih. Tidak hanya wajah yang bebas dari jerawat, melainkan juga bisa membuat kulitnya jauh lebih mengejutkan.
Dalam sehari, diungkap jika Brian makan 10 hingga 16 porsi sayuran. Dirinya juga tak lupa untuk meminum air putih, sedikitnya paling tidak 3 liter setiap hari. Tidak lupa, kebersihan wajah juga selalu dijamin.
Didukung juga oleh faktor istirahat yang cukup, olahraga yang cukup, serta menghindari terjadinya berbagai depresi atau stres, untuk memperoleh kulit halus dan mulus, bebas akan jerawat.
2. Kali Kushner (Amerika Serikat)
Melalui akun instagram miliknya, @myfacestory, blogger asal Amerika Serikat ini rutin berbagi mengenai cystic acne-nya yang kembali parah, akibat lepas dari accutane.
Kali lebih memutuskan untuk menyembuhkan jerawat dari dalam. Pertama-tama, stop mengonsumsi dairy, kafein dan menjalani plant-based diet.
Tidak hanya melakukan eliminasi terhadap segala makanan yang berasal dari hewan, Kali juga rutin dalam meminum kombucha (fermentasi teh) dan hanya menggunakan skincare yang berbahan dasar 100% natural ingredients. (Baca juga : Benarkah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat?)
Jika kamu sendiri merasa pola makan Kali terlalu ekstrim dan agak susah untuk diikuti, maka cobalah ikuti dulu tips utama, yakni dengan perlahan stop mengonsumsi produk dairy.
Kali mengatakan jika kamu kesulitan akan program diet harian, maka sebaiknya lakukan stop pada produk dairy. Dalam jangka waktu sekitar 3 bulan setelah berhenti mengonsumsi produk tersebut, dirinya mengungkap jika jerawat hilang hingga 95% dan tetap memiliki wajah yang bersinar hingga hari ini.



0 Response to "Apakah Jerawat yang Parah Bisa Sembuh? Ini Kisah Suksesnya"
Posting Komentar